"KERJA SEBAGAI PENENTUAN JATI DIRI MANUSIA"

"Manusia dan Kerja"

          Dalam kajian filsafat, manusia dan kerja adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan itu sendiri. Jika manusia tidak bekerja maka manusia tidak dapat menentukan dirinya. Manusia tidak akan tahu siapa dia. Manusia menjadi samar-samar. Bahkan manusia hanya akan menjadi seonggokan daging yang tidak dapat berbuat apa-apa. Ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan (kerja) apapun menjadikan manusia sebagai makhluk yang malas. Untuk itu, kerja menyatu dengan keberadaan manusia. Kerja adalah wadah bagi pembentukan diri manusia dalam membangun dunianya. Bahkan dapat dikatakan kehidupan manusia sendiri tercermin pada pekerjaan dan hasil-hasilnya.

           Penghayatan akan nilai kerja inilah yang mendorong mahasiswa FFA Unwira Kupang dalam melakukan kegiatan bakti kampus (Sabtu, 9 November 2019). Bagi mereka kerja adalah salah satu bagian penting dalam menentukan jati diri mereka. Berikut dokumentasi yang sempat diabadikan dalam kegiatan bakti (kerja) kampus: 

 

 

(Video Movie Maker)

          Maka dari itu, potensialitas dalam diri manusia harus diaktualisasikan. Jika tidak diaktuskan maka kita adalah manusia abstrak. Tidak jelas. Manusia baru akan menjadi nyata jika mengatuskan potensialitas dirinya.Karena itu dalam bekerja manusia tidak membuat yang tidak ada menjadi ada. Ia hanya mengubah yang ada menjadi lebih baik dan sesuai dengan tuntutan kemanusiaannya.