Monday, March 16, 2020

"Konsep Pendidikan Moral Charles Taylor"



KONSEP PENDIDIKAN MORAL MENURUT CHARLES TAYLOR 
DAN RELEVANSINYA BAGI PENDIDIKAN DI INDONESIA
  Oleh
VALENTINUS D. KYEN



Manusia memiliki kehidupan yang seluruhnya menjadi bagian dari dirinya, kehidupan manusia berbeda dengan tumbuhan dan hewan (infra human), bahkan manusia adalah makhluk yang lebih kaya dan memiliki keruwetannya sendiri. Hal ini dikarenakan, manusia memiliki kekhususan dalam dirinya yaitu ia memiliki otak yang memungkinkan dirinya untuk bernalar,melakukan aktivitas berpikir dan merefleksikan hidupnya. Kemampuan berpikir manusia ini memungkinkan dirinya untuk berkembang maju (progresif). Dalam kesadarannya manusia dapat memiliki hubungan dengan dunia entah manusia akan mengubah dunianya, memproduksi dunianya dan bahkan lewat kerja atau karyanya manusia dapat menaklukan dunia demi keinginannya.
Pendidikan adalah salah satu jalan yang ditempuh oleh manusia untuk membentuk dirinya sekaligus menjadi jalan guna mencapai keutuhan dirinya. Pendidikan juga di sisi lain menjadi wadah dimana manusia mengenal, belajar dan berproses untuk menghadapi sekaligus melewati hal-hal yang ada dalam hidupnya. Pendidikan yang dimaksud ini ialah pendidikan baik formal yang diajarkan lewat suatu lembaga atau institusi maupun pendidikan non-formal yang diperoleh dari proses belajar dalam keluarga dan lingkungan sekitar. Segala sesuatu sejauh manusia mempelajarinya entah lewat pengalaman langsung maupun lewat cara pembelajaran lain, disitu menusia sedang merangkai sekaligus mendidik dirinya sendiri. Pendidikan selain bertujuan untuk mencapai keutuhan manusia juga menjadi media dimana membentuk cara pandang manusia mengenai hakikat realitas dimana dengan bangunan pemikiran yang dibangun dalam pendidikan memampukan manusia untuk melihat inti terdalam kehidupan dan jati dirinya.
Charles Taylor filsuf beraliran komunitarianisme mengatakan bahwa “sekolah pengakuan” (school of recognation) adalah sebuah pendidikan yang mendasarkan pada “pengakuan”(recognition). Pengenalan yang dimaksud ialah pengenalan akan diri (self) yang mengantar pada pengakuan akan identitas dari dan oleh yang lain serta kepada yang lain. Kurangnya pengakuan dari dan kepada orang lain dapat saja menyebabkan disintegrasi atau masalah dalam diri seseorang sehingga tujuan pendidikan adalah mengantar pribadi sampai pada “pengakuan” akan dirinya. Charles Taylor mengatakan bahwa: Identitas kita merupakan bagian yang dibentuk oleh pengakuan atau tiadanya pengakuan, sering oleh tidak adanya pengakuan  dari orang lain dan ketika itu manusia atau sekelompok manusia dapat menderita kerusakan, kenyataan penyimpangan. Tidak mengakui atau tidak adanya pengakuan dapat mendatangkan kerugian, penindasan, mendekam seseorang dalam kesalahan, berbuat perilaku menyimpang dan bahkan mereduksi cara berada mereka. ketiadaan pengakuan menunjukkan kurangnya rasa hormat. Pengakuan adalah sesuatu yang vital dan dibutuhkan manusia.
Sedangkan moral menurut Charles Taylor ialah sesuatu yang baik karena memang ia baik pada dirinya sendiri dan harus dijalankan oleh manusia serta bersifat konstitutif yaitu “wajib”. Sesuatu yang baik itu adalah sumber moral itu sendiri. Baik adalah sumber dan pendorong manusia untuk bertindak atas dasar cinta sebab cinta adalah manifestasi sekaligus ada di dalam baik. Baik disini adalah sesuatu yang diterima secara umum, dibentuk, layak, disadari ke- bernilaiannya, mengagumkan, baik hati. yang Baik juga merupakan cinta yang mendorong untuk bertindak. Baik adalah sumber cinta yang memberdayakan kita untuk bertindak dan menjadi hingga kita mencapai pemenuhan diri. Bagi Charles Taylor, “moral otentik” ialah bagaimana seseorang menjadi benar-benar dirinya seturut keaslian dirinya (identitas) dan itu hanya dapat terwujud dan diungkapkan jika melihat potensi yang ada dalam diri dan menjadi khas dalam diri sendiri.

Bagi Taylor, Tujuan dari manusia ialah kepenuhan diri dimana ia dapat mengaktualisasikan diri atau identitasnya yang di dapat selama hidupnya. Sekolah Pengakuan adalah sekolah yang mana identitas dan diri manusia diaktualisasikan. Sekolah pengakuan adala sebuah model pendidikan etis sebab identitas yang menjadi unsur penting mansuai mendapat tempanya atau dalam bahasa Taylor memperoleh pengakuan. Pengakuan akan mendatangkan keotentikan diri bagi manusia. Dalam pengakuan, identitas yang mana merupakan keaslian dari diri manusia di akui atau diterima keberadaannya yang mana mengantar manusia pada keaslian dirinya. Tidak adanya pengakuan atas identitas dapat menyebabkan kerusakan pada diri manusia dan dari semuanya itu, manusia tidak akan hidup dengan keaslian dirinya atau keotentikan dirinya bahkan kepenuhan diri tidak akan tercapai oleh manusia tersebut. Dengan demikian, pengakuan atas identitas adalah suatu hal yang mutlak sebab dengan adanya pengakuan seseorang dapat mencapai kepenuhan dirinya yaitu menjadi diri yang otentik.

No comments:

Post a Comment