Friday, December 13, 2019

"Keluarga Kristiani"


PERANAN KELUARGA DALAM  KEHIDUPAN SOSIAL-POLITIK
MENURUT FAMILIARIS CONSORTIO ARTIKEL 44

Maximilianus Tefnai
(Alumni Fakultas Ilmu Filsafat Angkatan 2015/2016)



          Keluarga adalah sebuah komunitas kecil yang terdiri dari suami, istri, dan anak-anak. Keluarga menjadi sumber pertama dan utama dalam proses pembentukan kepribadian. Di dalam kehidupan bermasyarakat, keluarga merupakan suatu sekolah untuk memperkaya kemanusiaan. Baik atau buruknya tingkah laku seseorang dapat ditentukan oleh situasi hidup dan pendidikan yang diperoleh dalam keluarga. Dalam keluarga, manusia mulai berinteraksi dengan orang lain. Keluarga yang mampu mencapai kepenuhan hidup dan misinya adalah mereka yang dapat membangun komunikasi dari hati ke hati, kesepakatan dan kerja sama dalam keluarga.
         Sehubungan dengan itu, Gereja menegaskan bahwa keluarga adalah sekolah iman dan sekolah nilai-nilai kemanusiaan yang pertama dan utama bagi anak. Orang tua adalah pendidik pertama dan utama bagi anak-anak. Paus Yohanes Paulus II mengatakan, “keluarga adalah dasar bagi kepribadian seorang anak; baik dan tidaknya seorang anak sangat bergantung pada prinsip dan kebiasaan yang terjadi dalam keluarga. Orang tua memikul tanggung jawab yang besar untuk pendidikan anak bahkan harus dengan sekuat tenaga.” Paus Yohanes Paulus II juga menandaskan pula bahwa keluarga menjadi lingkup yang tepat bagi penanaman nilai-nilai moral seorang anak. Penegasan ini dilihat sebagai dasar bagi keluarga dalam merefleksikan proses pendidikan dan pembinaan anak-anak dalam tantangan zaman. Keluarga yang mampu menghayati nilai-nilai religius dalam hidup bersama akan memotivasi anak-anak dalam bersikap dan bertindak dengan baik.
         Untuk itu dalam Surat Apostolik, Bapa Suci Yohanes Paulus II (sekarang St. Yohanes Paulus II), Familiaris Consortio, mengatakan bahwa keluarga merupakan sel pertama dan vital bagi bermasyarakat. Bawasannya Bapa suci bertolak dari sebuah realita bahwa peran keluarga dalam pembentukan setiap pribadi sungguh sangat penting. Kompleksiitas kehidupan bermasyarakat menuntut seorang pribadi untuk menyesuaikan diri dengan ritme kehidupan bermasyarakat. Kemampuan untuk memahami aneka perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat sesungguhnya ditanamkan melalui pendidikan dalam keluarga. Untuk itu keluarga dan masyarakat harus saling melengkapi.
          Peranan keluarga dalam kehidupan politik dapat diwujudnyatakan dengan menaati aneka aturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat. Keterlibatan keluarga dalam berpolitik lebih dikaitkan dengan upaya untuk mendukung lembaga-lembaga negara dalam membela hak-hak keluarga. Malalui sarana ini, keluarga mengeluarkan haknya untuk menyuarakan aneka macam persoalan yang berkaitan dengan persoalan sosial masyarakat.
          Lalu peranan keluarga dalam kehidupan sosial dapat diwujudnyatakan melalui rasa simpati atau peduli terhadap orang-orang yang ada di sekitar. Ini berarti keluarga diharapkan memberi kepada siapapun juga suatu “kesaksian” berupa dedikasi sepenuh hati dan tanpa pemrih terhadap masalah-masalah sosial, melalui sikap “mengutamakan cinta kasih” terhadap yang miskin dan serba kekurangan. Keluarga mempunyai peranan serta pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan bemasyarakat maupun Gereja. Misalnya memberikan rasa aman terhadap sesamanya, membangun sikap saling mencintai, menciptakan rasa kasih sayang dan mengembangkan ralasi atau hubungan yang erat di antara anggota keluarga.
            Melalui surat Apostolik ini, Bapa Paus ingin menegaskan bahwa keluarga memegang peranan yang penting dalam menanamkan nilai-nilai Kristiani. Nilai-nilai kristiani yang ada ini berandil baik dalam kehidupan sosial dan politik seseorang. Tak bisa disangkal bahwa penanaman nilai-nilai atau keutamaan Kristiani itu bermula dari keluarga. Ini berarti tingkah laku seseorang sebagai orang Kristiani dalam kehidupan sosial-politik dilandasi oleh pendidikan yang baik dalam keluarganya. Keluarga menjadi tempat pendidikan nilai dibentuk. Melalui pendidikan dalam keluarga, seluruh anggota keluarga dibuka mata dan hatinya agar peka dengan persoalan sosial yang ia hadapi setiap saat. Kepekaaan itulah yang membuat mereka melakukan tindakan konkret untuk membantu. Oleh karena itu keluarga harus menjadi figur atau sosok panutan yang bisa ditiru.



1 comment:

  1. Free Slots - Casino, Roulette, Blackjack, Slots, Casino
    Free casino slots · Try the Free Slots. If you're looking for a 화성 출장샵 fun 충청북도 출장안마 and thrilling casino experience, the online 의왕 출장샵 casino slots 피망 포커 and casinos offer you 아산 출장안마 the same

    ReplyDelete